Jumat, 23 Oktober 2009

PERBEDA'AN ORANG BODOH DAN ORANG PINTER..



sebenarnya saya sendiri tidak tau itu tulisan sapa, ada yg bilang mario teguh ada yg bilang dari om bob. Yang jelas bukan dari saya. Makanya saya tidak mencantumkan dari siapa...Tujuan saya cuma satu..sharing.

Tapi bagi saya...kita tidak perlu mempermasalahkan siapa yg berbicara (menulis) tapi lihat dan resapi apa yg terkadung didalamnya berdasarkan pola pikir kita masing-2.

no point kalo kita hanya mempermasalahakan hal yg tidak penting. Andaikan tulisan ini ditulis oleh seorang yg tidak berpendidikan sekalipun, kalo itu baik buat kita...kenapa nggak.

Intinya positive thingking aja bro...

Tetap semangat,
Kita tidak akan bisa mendapatkan apa-2 hanya dengan berbicara, sukses hanya bisa diraih dengan tindakan.

Setahu sy, artikel ini dr bukunya I Nyoman London, ajaran dr Om Bob Sadino. Jika benar, etisnya mencantumkan nama pengarangnya! Jika saya salah, mhn maaf...



Kami pernah berbagi dengan anda tentang perbedaan orang kaya dan orang miskin, nah sekarang saatnya kami juga berbagi untuk dapat diketahui terntang perbedaan orang pintar dan orang bodoh...

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia menjalankan bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus merekrut orang pintar. Jadi bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan sehingga dia merekrut orang pintar yang tidak pernah salah memperbaiki yang salah. Jadi orang bodoh memerintah orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk dipergunakan melamar kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang dibuat orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, disuruhlah orang pintar untuk membuatnya.
5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus Sarjana Hukum. Oleh karena itu, orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undang untuk orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan. Sementara itu, orang pintar mempercayainya. Tapi, selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.
7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu, dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, jadinya orang pintar menjadi stafnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia mem-PHK orang-orang pintar yang bekerja. Tapi, orang-orang pintar DEMO. Jadinya orang-orang pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9. Saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadian duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan pekerjaan di media massa.

PERTANYAAN :
1. Mending jadi orang pintar atau jadi orang bodoh ?
2. Pinteran mana, orang pintar atau orang bodoh ?
3. Mulia mana, orang pintar atau orang bodoh ?
4. Susah mana, orang pintar atau orang bodoh ?

Senin, 19 Oktober 2009

Kasih Sayang Ibu..

Betapa kisah yang sangat menyentuh sekali... Ibu tiada tanding dan tiada banding di dunia ini.

Best Regards


Lie Handrijanto


My Business




--- On Thu, 9/24/09, wahsisto brodjoseputro wrote:




IBUKU SEORANG PEMBOHONG???

Sukar untuk orang lain percaya,tapi itulah yang terjadi, ibu
saya memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya
sekurang-kurangnya 8 kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan
segala pembohongan itu untuk dijadikan renungan anda sekalian.
Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang
anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan minum serba kekurangan.

-PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.
Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa
makan ikan asin satu keluarga. Sebagai anak yang
masih kecil, saya sering merengut. Saya menangis, ingin nasi dan
lauk yang banyak. Tapi ibu pintar berbohong. Ketika makan, ibu sering
membagikan nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke
mangkuk saya, ibu berkata : ""Makanlah nak ibu tak lapar."

- PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA.
Ketika saya mulai besar, ibu yang gigih sering meluangkan watu
senggangnya untuk pergi memancing di sungai sebelah rumah. Ibu
berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami. Pulang dari memancing, ibu memasak ikan segar yang mengundang selera. Sewaktu saya memakan ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang bekas sisa ikan yang saya makan tadi.

Saya sedih melihat ibu seperti itu. Hati saya tersentuh lalu memberikan ikan yg belum saya makan kepada ibu. Tetapi ibu dengan
cepat menolaknya. Ibu berkata : "Makanlah nak, ibu tak suka makan
ikan."

- PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Di awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu biasa membuat kue
untuk dijual sebagai tambahan uang saku saya dan abang. Suatu saat,
pada dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya melihat ibu membuat kue dengan ditemani lilin di hadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terangguk karena ngantuk. Saya berkata : "Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kan pergi ke kebun pula." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, ibu belum ngantuk."

- PEMBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.
Di akhir masa ujian sekolah saya, ibu tidak pergi berjualan kue seperti biasa supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk turut menyemangati. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibu terus sabar menunggu saya di luar. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya komat-kamit berdoa kepada Illahi agar saya lulus ujian dengan cemerlang. Ketika lonceng berbunyi menandakan
ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan
kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya. Kopi yang kental
itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang jauh lebih
kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan
cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum. Tapi ibu cepat-cepat
menolaknya dan berkata : "Minumlah nak, ibu tak haus!!"

- PEMBOHONGAN IBU YANG KELIMA.
Setelah ayah meninggal karena sakit, selepas saya baru beberapa
bulan dilahirkan, ibulah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami
sekeluarga. Ibu bekerja memetik cengkeh di kebun, membuat sapu lidi
dan menjual kue-kue agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah daya seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah.
Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang tetangga yang baik hati dan tinggal bersebelahan dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu... Para tetangga sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang menjaga dan mencarikan nafkah untuk kami sekeluarga.. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengindahkan nasihat mereka. Ibu berkata : "Saya tidak perlu cinta dan saya tidak perlu laki-laki."

- PEMBOHONGAN IBU YANG KEENAM.
Setelah kakak-kakak saya tamat sekolah dan mulai bekerja, ibu pun sudah tua. Kakak-kakak saya menyuruh ibu supaya istirahat saja di rumah. Tidak lagi bersusah payah untuk mencari uang.
Tetapi ibu tidak mau. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual
sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang
bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan uang untuk membantu
memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mau
menerima uang tersebut. Malah ibu mengirim balik uang itu, dan ibu
berkata : "Jangan susah-susah, ibu ada uang."

- PEMBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.
Setelah lulus kuliah, saya melanjutkan lagi untuk mengejar gelar sarjana di luar Negeri. Kebutuhan saya di sana dibiayai
sepenuhnya oleh sebuah perusahaan besar. Gelar sarjana itu saya sudahi
dengan cemerlang, kemudian saya pun bekerja dengan perusahaan yang telah membiayai sekolah saya di luar negeri. Dengan gaji yang agak
lumayan, saya berniat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya
bersama saya di luar negara. Menurut hemat saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, pantaslah kalau hari-hari tuanya ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula. Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya. Ibu tidak mau menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; "Tak usahlah nak, ibu tak bisa tinggal di negara orang."

- PEMBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua. Suatu malam saya menerima
berita ibu diserang penyakit kanker di leher, yang akarnya telah menjalar kemana-mana. Ibu mesti dioperasi secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Saya melihat ibu terbaring lemah di rumah sakit, setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku karena terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya. Saya dapat melihat dengan jelas betapa kejamnya penyakit itu telah menggerogoti tubuh ibu, sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus. Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit
sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu tetap
tersenyum dan berkata : "Jangan menangis nak, ibu tak sakit."

Setelah mengucapkan pembohongan yang kedelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk terakhir kali. Dibalik kebohongannya, tersimpan cintanya yang begitu besar bagi anak2nya.

Anda beruntung karena masih mempunyai orangtua... Anda boleh memeluk
dan menciumnya. Kalau orangtua anda jauh dari mata, anda boleh menelponnya sekarang, dan berkata, 'Ibu/Ayah, saya sayang ibu/ayah.'
Tapi tidak saya lakukan, hingga kini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat karena biarpun saya mengasihi ibu lebih dari segala-galanya, tapi tidak pernah sekalipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu, sampailah saat ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Ibu, maafkan saya. Saya sayang ibu.......
Tulisan ini kiriman seseorang, sangat menyentuh... terima kasih.Saya publish kembali untuk renungan kita semuanya.







Best Regards

Take ACTION, Make It HAPPEN !



"Jangan biarkan anak Anda jadi AYAM! Join Us, be an EAGLE with Young Entrepreneur Academy!" www.yea-indonesia. com



Rabu, 14 Oktober 2009

semoga bermanfaat.,,

Mengapa Yahudi Bijak (catatan Dr. Stephen Carr Leon)


Setelah berada 3 tahun di Israel kerana menjalani housemanship di beberapa hospital di sana, ada beberapa perkara yang menarik dapat saya perhatikan untuk dijadikan tesis ini, iaitu Mengapa Yahudi Bijak?? Memang tidak dapat dinafikan ramai cendekiawan berbangsa Yahudi, dari segala bidang, kejuruteraan, muzik, saintis dan yang paling hebat ialah bidang perniagaan, di mana ia memang paling tersohor. Hampir 70% perniagaan di dunia dikuasai oleh kaum Yahudi, dari kosmetik, pakaian, pemakanan, senjata, perhotelan, perfileman di Hollywood dan sebagainya.

Ketika tahun kedua, akhir bulan Disember 1980, sedang saya menghitung hari untuk pulang ke California, saya terfikir apakah sebabnya kaum Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau oleh manusia sendiri? Adakah bijak boleh dijana? Seperti kilang pengeluaran?



Maka saya pun tergerak hati untuk membuat tesis untuk Phd saya, disamping kebaikan untuk umat sejagat dan dapat hidup secara harmoni. Untuk pengetahuan anda, tesis yang saya lakukan ini mengambil masa hampir lapan tahun, ini kerana untuk mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Antara data-data yang saya kumpulkan ialah pemakanan, adat resam, agama, persiapan awal untuk melahirkan zuriat dan sebagainya, dan data-data tadi saya cuba bandingkan dengan bangsa dan kaum-kaum lain.



Marilah kita mulakan dengan persiapan awal melahirkan zuriat. Di Israel, setelah mengetahui yang si ibu sedang mengandung, pertama sekali saya perhatikan ialah, si ibu akan sering menyanyi dan bermain piano dan si ibu dan bapa akan membeli buku matematik dan menyelesaikan masalah matematik bersama suami. Saya sungguh hairan kerana teman saya yang mengandung sering membawa buku matematik dan bertanya kepada saya beberapa soalan yang beliau tak dapat selesaikan. Oleh kerana saya memang minat tentang matematik, tentu saja dengan senang saya bantu beliau. Saya bertanya kepada beliau, adakah ini untuk anak kamu? Beliau menjawab, ya, ini untuk anak saya yang masih di dalam kandungan. Saya sedang melatih otak beliau, semoga ia menjadi genius apabila dewasa kelak. Perkara ini membuat saya tertarik untuk mengikuti perkembangan beliau seterusnya.


Berbalik kepada matematik tadi, tanpa merasa jemu beliau membuat latihan matematik sehingga beliau melahirkan anak.


Seperkara lagi yang saya perhatikan ialah pemakanan beliau, sejak awal mengandung beliau gemar sekali memakan kacang badam dan kurma bersama susu, dan untuk tengahari makanan utama beliau ialah roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang digaul dengan badam dan berbagai jenis kekacang. Menurut beliau, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merosakkan pengembangan dan penumbuhan otak anak di dalam kandungan. Menurut beliau, ini adalah adat orang-orang yahudi ketika mengandung dan ianya menjadi semacam kewajipan untuk ibu-ibu yang sedang mengandung mengambil pil minyak ikan.


Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi, perkara pertama yang saya perhatikan ialah menu mereka. Dalam setiap undangan, saya perhatikan mereka gemar sekali makan ikan (hanya isi atau fillet), dan biasanya daging tidak akan ada bersama di meja jika ada ikan. Menurut mereka, campuran daging dan ikan tak elok dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam.


Seperkara yang pelik ialah mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Jangan terperanjat jika anda diundang ke rumah Yahudi anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan, ini akan menyebabkan kita rasa mengantuk dan lemah dan susah untuk memahami pelajaran di sekolah.


Di Israel, merokok adalah taboo. Apabila anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Jika tidak, tanpa malu mereka akan menyuruh anda keluar dari rumah mereka dan merokok di luar rumah. Menurut saintis di Universiti Israel, siasatan menunjukkan nikotin dapat merosakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Ini bermakna, keturunan perokok bakal membawa generasi yg cacat otak (bodoh atau lembab). Suatu penemuan yg dahsyat ditemui oleh saintis yg mendalami bidang gen dan DNA. Para perokok harap ambil perhatian. (Ironi nya, pemilik pengeluar rokok terbesar adalah ... tekalah sendiri..!)


Pemerhatian saya selanjutnya ialah melawat tadika mereka. Pemakanan anak-anak tadi cukup dikawal. Makanan awal ialah buah-buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil liver). Dalam pengamatan saya, kanak-kanak Yahudi sungguh bijak dan rata-rata mereka memahami 3 bahasa iaitu Hebrew, Arab dan Inggeris, dan sedari awal lagi mereka telah dilatih bermain piano dan violin. Ini adalah suatu kewajipan. Menurut mereka, bermain muzik dan memahami nota-notanya dapat meningkatkan lagi IQ kanak-kanak, dan sudah tentu bakal menjadikan budak itu bijak.


Ini menurut saintis Yahudi, gegaran muzik dapat merangsang otak (semacam senaman untuk otak), maka itu terdapat ramai sekali genius muzik terdiri dari kaum Yahudi.


Seterusnya ke darjah 1 hingga 6, anak-anak Yahudi akan diajar matematik berkonsepkan perniagaan dan pelajaran sains amatlah diberi keutamaan.. Dalam pemerhatian peribadi saya, perbandingan dengan anak-anak di California , ianya jauh berbeza tentang IQ dan boleh saya katakan 6 tahun kebelakang!!! Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak-anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, sukan juga menjadi kewajipan bagi mereka, dan sukan yg diberi keutamaan ialah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman saya ini, memanah dan menembak dapat melatih otak memfokus sesuatu perkara, disamping mempermudahkan persiapan untuk perhidmatan negara.


Selanjutnya pemerhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid ditekankan dengan matapelajaran sains, dan mereka digalakkan mencipta produk. Segala projek mereka walaupun kadangkala kelihatannya lucu dan mengarut, tetap diteliti dengan serius, apatah lagi jika ianya berupa senjata, perubatan dan kejuruteraan. Idea itu akan dibawa ke peringkat tinggi di Politeknik dan Universiti.


Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakulti perniagaan. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan serius tentang perniagaan. Diakhir tahun di universiti, para penuntut di bidang niaga dikehendaki melakukan projek dan mempraktikkannya, dan anda hanya akan lulus jika kumpulan anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US1juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataan, dengan rangkaian seluruh dunia dan ditaja sepenuhnya oleh syarikat milik Yahudi, maka tidak hairanlah mereka dapat menguasai perniagaan di dunia! Siapakah yg mencipta design Levis yg terkini? Ianya dicipta di Universiti Israel oleh fakulti bisnes dan fesyen.


Pernahkah anda melihat cara orang Yahudi melakukan ibadah mereka? Salah satu caranya ialah dengan menggoyangkan kepala mereka. Menurut mereka, ini dapat mengaktifkan otak mereka dan menambahkan oksigen di kepala. Banyak agama lain di Timur Tengah, seperti Islam, juga ada menyuruh umatnya menunduk atau menggoyangkan kepala. Ini dapat mensimulasikan otak kita supaya bertambah aktif (bezikir). Lihat orang-orang Jepun, mereka sering menunduk-nundukkan kepala dan ianya sebagai adat. Ramai orang-orang Jepun yg pandai. Adakah ianya sebagai kebetulan? Kegemaran mereka ialah sushi (ikan mentah). Adakah ini kebetulan? Fikirkanlah!

Berpusat di New York , Dewan perniagaan Yahudi bersedia membantu mereka yg berminat untuk melakukan bisnes (sudah tentu untuk Yahudi sahaja). Jika mereka ada idea yg bernas, jawatankuasa akan memberi pinjaman tanpa faedah dan pentadbir dari jawatankuasa tadi akan bekerjasama dengan anda untuk memastikan yg perniagaan mereka menurut landasan yg betul. Maka itu lahirlah Starbuck, Dell Computer, Coca Cola, DKNY, Oracle, perfileman di Hollywood , Levis , Dunkin Donut dan ada beratus kedai ternama di bawah naungan dewan perniagaan Yahudi di New York. Graduan Yahudi dari fakulti perubatan New York akan disarankan untuk mendaftar di persatuan ini dan digalakkan memulakan klinik mereka sendiri dengan bantuan wang tanpa faedah. Barulah saya tahu mengapa hospital di New York dan California sentiasa kekurangan doktor pakar..


Kesimpulannya, pada teori saya, melahirkan anak dan keturunan yg bijak boleh dilaksanakan dan tentunya bukan semalaman. Ianya memerlukan masa, beberapa generasi mungkin. Persiapan awal adalah ketika si ibu mengandung, galakkanlah si ibu melakukan latihan matematik yg mudah tetapi konsisten disamping mendengar muzik klasik. Seterusnya ubahlah cara pemakanan, makanlah makanan yg elok dan berkhasiat yg baik untuk otak. Menghayati muzik sejak kecil adalah baik sekali untuk pertumbuhan otak kanak-kanak. Dengan bermain piano dan violin sudah tentu dapat melatih anak-anak mencerdaskan otak mereka. Demikian juga sukan yg memerlukan konsetrasi yg tinggi, seperti memanah, bola keranjang, dart dan menembak.

Merokok menjanjikan generasi yg bodoh, dan sudah tentu gen bodoh akan mengikut ke generasi si perokok. Lawatan saya ke Singapore pada tahun 2005 amat memeranjatkan sekali. Di sini perokok seperti dianaktirikan, dan begitu susah sekali untuk perokok dan anda tahu berapa harga sekotak rokok. US$7!!! Ini bersamaan perbelanjaan sehari untuk makan anda!! Saya puji sekali sikap pemerintah Singapore. Seperti Israel, ianya begitu taboo. Cara pentadbiran dan segi pembelajaran mereka hampir serupa dengan Israel. Maka itu saya lihat banyak institusi pelajaran mereka bertaraf dunia walaupun hakikatnya Singapore hanyalah sebuah pulau sebesar Manhattan.

Anda mungkin musykil, benarkah merokok dapat melahirkan generasi bodoh. Saya telah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. Lihat saja Indonesia. Jika anda ke Jakarta, di mana saja anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke muzium, hidung anda akan segera terbau asap rokok! Dan harga rokok, cuma US$0.70cts. Dan hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang, berapa banyakkah universiti terdapat disana? Hasil apakah yg dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggeris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematik sedunia? Adakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri.


Di tesis saya ini, saya tidak akan menimbulkan soal agama atau bangsa. Adakah Yahudi itu zalim sehingga diusir dari semenjak zaman firaun hingga ke Hitler? Bagi saya itu isu politik dan survival. Yg ingin saya ketengahkan ialah, mampukah kita dapat melahirkan generasi yg bijak seperti Yahudi? Jawapannya ialah mungkin dan tidak mustahil, dan ianya memerlukan perubahan, dari segi pemakanan dan cara mendidik anak. Dan saya kira hanya memerlukan 3 generasi sahaja. Ini dapat saya lihat sendiri tentang cucu saya. Ini setelah saya mengajar anak saya melalui program yg telah saya nyatakan di atas tadi. Pada umur 9 tahun, dia (cucu saya) dapat menulis esei sepanjang 5 mukasurat penuh. Eseinya hanyalah mengenai Mengapa saya gemarkan tomato!


Selamat sejahtera dan semoga kita dapat melahirkan manusia yg bijak dan bersifat mulia untuk kebaikan manusia sejagat tanpa mengenal batasan bangsa.


Dr. Stephen Carr Leon

Template by:
Free Blog Templates